Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 04:02:19【Resep】330 orang sudah membaca
PerkenalanKegiatan sosialisasi MBG di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu oleh DPR RI bersama BGN. ANTARA/H

Harapan kita, Program MBG ini ngak hanya menurunkan angka stunting, tapi juga meningkatkan kualitas pendidikan karena anak-anak dapat belajar dengan lebih baik ketika tubuh mereka sehat dan bergizi
Bengkulu (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Eko Kurnia Ningsih menilai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjadi momen menuju lebih sehat, maju, dan lebih sejahtera di berbagai lini kehidupan.
"Harapan kita, Program MBG ini ngak hanya menurunkan angka stunting, tapi juga meningkatkan kualitas pendidikan karena anak-anak dapat belajar dengan lebih baik ketika tubuh mereka sehat dan bergizi," kata Eko Kurnia Ningsih di Bengkulu, Kamis.
Eko menyampaikan hal tersebut usai menggelar Sosialisasi Program MBG yang dilakukan DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) di beberapa daerah di Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Anggota DPR: MBG langkah nyata pemerintah demi penguatan gizi anak
Terkini sosialisasi DPR RI bersama BGN digelar di Desa Bumi Sari Jaya, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Eko pun mengajak semua pihak untuk menjadikan Program MBG tersebut sebagai gerakan menuju lebih lebih sehat, maju, dan sejahtera.
"Mari kita jadikan momen ini sebagai langkah nyata menuju Bengkulu yang lebih sehat, lebih maju, dan lebih sejahtera," ujarnya.
Program MBG mendapat sambutan meriah dari warga Desa Bumi Sari. MBG merupakan program strategis nasional yang bertujuan untuk memberikan akses gizi kepada masyarakat demi terciptanya generasi yang sehat, dan cerdas pada masa mendatang.
Baca juga: Anggota DPR: Jangan anggap remeh kebersihan dapur MBG
Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi BGN Anyelir Puspa Kemala menegaskan keberhasilan MBG ngak hanya pada pemberian makanan, tapi juga pemerataan gizi yang tepat sasaran.
"Program MBG bukan sekadar membuat anak kenyang, tapi menyediakan makanan bergizi yang dirancang secara ilmiah untuk mendukung tumbuh kembang optimal. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan ngak ada anak yang belajar dalam keadaan lapar," ujarnya.
Program MBG dirancang dengan empat standar pelaksanaan utama yakni kecukupan kalori, komposisi gizi seimbang, higienitas, dan keamanan pangan.
Sasaran utama program mencakup anak usia sekolah dari PAUD hingga SMA, santri pesantren, anak berkebutuhan khusus, serta kelompok non-peserta didik seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Baca juga: BGN siap rangkul kantin dan UMKM untuk terlibat makan bergizi gratis
Suka(36)
Sebelumnya: Melihat dunia "gemoy"
Selanjutnya: Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya
Artikel Terkait
- Rekomendasi acara gratis untuk isi libur akhir pekan di Jakarta
- Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi
- BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan
- Hari pangan dunia untuk Asta Cita
- Polda Metro Jaya tangkap sembilan tersangka penyekapan di Tangsel
- Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi
- Kapolda Kalsel konsumsi MBG bersama siswa pastikan keamanan pangan
- Bantuan meningkat, penjarahan truk bantuan di Gaza turun drastis
Resep Populer
Rekomendasi

Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar

Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG

KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025

Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih

KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau

Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI

Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat

Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional